Berita

Setelah Bimtek, Pejabat Karantina Siap Lakukan Analis Risiko di UPT
Seluruh rangkaian bimtek Analisis Risiko HPHK yang berlangsung selama 6 hari telah berakhir pada Sabtu (13/05). Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati HewanI diwakili oleh Koordinator Bidang Hewan Hidup, Heri Yulianto menutup bimtek secara resmi, didampingi oleh Subkoordinator Bimbingan Teknis, Umar Suryanaga.
Dalam arahannya, Heri mengucapkan terima kasih kepada narasumber, reviuwer, panitia, dan peserta yang telah senang dan bahagia mengikuti bimtek ini. “Analisis risiko merupakan salah satu pilar dari Badan Karantina Pertanian. Dokumen analisis risiko harus dibuat dengan serius di UPT masing-masing, sesuai dengan esensi analisis risiko dalam Undang-undang 21 tahun 2019,” demikian ujar Heri.
Salah satu peserta bimtek turut menyampaikan kesan dan pesan yaitu Dedi Kurniawan dari Karantina Pertanian Mataram “Kami merasa nyaman mengikuti bimtek di BUTTMKP, dan terima kasih atas bimbingan dari narasumber dan reviuwer dalam penyusunan proposal. Serta terima kasih juga untuk seluruh panitia yang telah bekerja keras menyiapkan dan membantu jalannya bimtek dan mengakomodir berbagai keperluan kami,” ujar Dedi
Di akhir acara, seluruh peserta berhasil menerima sertifikat kelulusan. Penyerahan sertifikat secara simbolis diwakili oleh Abdul Azis Nasution dari Karantina Pertanian Pekanbaru dan Awit Diah Anggrainingrum Naomi dari Karantina Pertanian Biak.
Dalam kesempatan terpisah, Raden Nurcahyo Nugroho, Kepala Karantina Pertanian Uji Terap menyampaikan, ^Harapan kami sebagai penyelenggara bimtek, analisis risiko yang telah diajarkan dapat diimplementasikan dengan baik di UPT operasional masing-masing peserta.”
Selamat kembali ke UPT masing-masing. Sampai jumpa di bulan November, pada acara lanjutan Workshop Analisis Risiko oleh Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Barantan.
Kami sudah dikunjungi lebih dari
6120
Total
3663
Bulan Ini
1579
Hari Ini